Sabtu, 09 Juli 2011

PDKT Sang Artis (part 1)


SELAMAT MEMBACA... :)



*****************************************************************************************************




Cakka Kawekkas Nuraga
Oik Cahya Ramadlani



“Oik, ,,sekarang kamu harus bisa memilih...kamu mau ikut Ayah atau Bunda...??”, ucap Bunda pelan.
Oik tertunduk dalam diamnya,,dia tak tahu harus memilih dan mengatakan apa..???kedua orang tuanya menatap Oik sambil menunggu jawaban yang harus d jawabnya.
“Oik,,kami tahu kami  salah,,,tapi...”
“Oik ga mau...!!!pokoknya Oik gak mau...!!”potong Oik cepat
Ayah dan Bundanya berpandangan bingung..Dalam sorot mata mereka tersirat rasa bersalah dan penyesalan yang amat dalam...
“nggak mau apa sayang..??”tanya Bunda sambil berusaha menggengam tangan Oik...
Oik segera menepis tangan Bundanya...Hatinya amat sangat terasa sakit,,,ia marah...Ia ingin berteiak sekuat tenaga...ia tak terima dengan keadaan keluarganya yang seperti ini...
“sayang...” panggil Bunda –lagi-
Oik mengangkat wajahnya..terlihat jelas bahwa dia sangat marah..
“ga usah sayang-sayangan deh,,,Oik nggak butuh itu semua..!!apa pun jadinya nanti,,,Oik tetep nggak mau..!!”
Oik segera berlari k kamarnya..Dia mendengar Ayah dan Bundanya memanggil namanya,,,tapi Oik tak peduli..dia malah semakin muak dengan panggilan seperti itu...Oik membanting pintu kamar dan menguncinya..Terdengar ketukan pintu dan suara memanggil namanya..Tapi oik tetap tidak peduli...Dia tak mau tahu,,,tak mau mendengar,,,apalagi melihat...
Oik membuka lemari bajunya dan memasukkan baju-bajunya secara asal k dalam tas Nike-nya..Tidak lupa Dia juga membawa dan memasukkan buku-buku pelajarannya..Dia ungguh-sungguh ingin keluar dan pergi dari kehidupannya ini..Dia ingin segera menjadi dewasa..
Ketukan  d depan pintu kamar berupah menjadi gedoran..Panggilan nama yang lembut pun berubah menjadi teriakan..Oik pun mengambil i-pod nya dan segera memasangkannya k kedua telinganya sehingga yang d dengarnya hanyalah suara sang Vocalis Linking Park. Selesai membereskan baju,,Oik membuka jendela kamar dan keluar..Beruntung dia mempunyai kamar yang ada d lantai satu dan berhadapan langsung dengan taman..
Dengan perlahan Oik berjalan menuju pintu belakang rumah..Dengan suara seminim mungkin,,Oik membuka pagar rumah dan menguncinya kembali..kemudian Oik berlari sekuat tenaga untuk pergi dari rumah yang d anggapnya Neraka itu..

************************************
Terdengar suara ketukan pintu..Sivia keluar dengan terburu-buru..Maklum,,d rumahnya saat itu sedang tidak ada orang...Kecuali 2 orang pembantu yang sepanjang hari nongkrong d dapur dan jarang keluar..ketukan dan Bel terdengar lebih cepat lagi..
“iya iya..”jawab Sivia dengan menambah kecepatan berjalannya..
Sivia menuruni tangga dengan cepat dan sampailah dia d depan pintu rumah..setelah mengatur nafas,,,Dia membuka pintu rumahnya dan memasang wajah seceria mungkin..”
“Ha..” ujar Sivia dengan niat untuk menyapa..Tapi,,,kata tersebut tidak sempat d selesaikannya karena sang tamu sudah memotongnya terlebih dahulu..
“Vi,,gue numpang nginep ya..??”jawab tamu itu dengan cueknya..Tanpa menunggu d persilahkan masuk,,tamu itu sudah masuk..
Sivia menghela nafasnya dan segera menutup pintu rumahnya..
“Hhh.,,elo tuh yah..nggak ada bosen-bosennya dweh...”

Oik mengangkat bahunya cuek..
“Gue suka rumah loe kok..”Oik menoleh k arah Sivia atau biasa d panggil Via oleh Oik..
“Emang kenapa..??loe nggak suka gue dateng...??”Via menggeleng
“gue sih fine-fine aja,,tapi nanti gue harus ngomong apa sama Bonyok gue..???masa setiap satu minggu loe pasti lebih dari tiga kali dateng trus nginep d rumah gue..???”
Oik berjalan dan menjatuhkan dirinya d sofa ruang tamu keluarga Brawijaya yang empuk..
“Habis mau gimana lagi..???nanti kalo gue udah punya pekerjaan tetap dan bisa ngekos,, gue nggak akan dateng lagi k rumah loe kok..”
Via turut duduk d sebelah Oik
“Bukannya gue atau bonyok gue gak suka loe d sini Ik...Masalahnya nyokap gue deket banget sama nyokap loe..jadi,,,keberadaan loe dapat d lacak dengan cepat...nggak mungkin banget kalo nyokap gue gak kasih tahu nyokap loe..ibu-ibu comel gitu,,,mana mungkin gak ngegosip sih..??”jelas Via
Oik terdiam,,,omongan Via memang ada benarnya...Oik menundukkan kepalanya..
“gue gak punya tempat laen Vi..”Via memeluk Oik.
“Ik,,loe gak perlu pura-pura kuat atau tabah ngadepin masalah ini..gue udah tau pribadi loe..loe bisa bagiin kesedihan loe k gue kok..”
Hati Oik sangat tersentuh,,air mata yang dari satu jam yang lalu ditahannya kini mengalir deras d pipinya..
“kenapa sih harus berakhir kaya gini..??”Oik berkata dalam isaknya..Dia sudah tak kuat lagi..apa yang harus dilakukannya..??
Via mengelus rambut Oik..
“Ik,,gue juga ga nyangka kalo smuanya harus berakhir kaya gini...loe yang sabar yah...??kalo mentok..jangan lupa doa...nanti gue liatdulu duit tabungan gue...kalo emang memadai,,gue bakal bantu loe nanggung biaya kos...loe tenang aja yah..??” Via berusaha menghibur Oik

*******************

Sebenarnya,,Oik adalah orang yang sangat kuat..Via jelas-jelas tahu itu...kalau tidak,,,mana mungkin Oik bisa bertahan sampai sekarang..??
Via memandangi wajah Oik yang sedang tertidur..Bila sedang tertidur seperti ini,,wajah cantiknya tidak bisa d sembunyikan..Sebenarnya Oik adalah gadis yang sangat cantik dan berkepribadian baik,,sayangnya kejadian itu mengubah segalanya..Kecantikannya lenyap,,,kepribadiannya sedikit berubah..Dia masih tetap menjadi gadis yang manis,,,sayangnya Oik cenderung cuek dengan keadaan sekitar..
Via dan Oik adalah sahabat baik dari kecil,,,mereka selalu bersama-sama sejak Play Group..Otomatiskedua keluarga itu juga sangat dekat.. Via sangat mengenal Oik,,begitu juga sebaliknya..Semua masalah Oik dimulai pada Desember kelabu,,dua tahun yang lalu...Kedua Orang tuanya ribut besar karena masalah keuangan..Sejak saat itu Oik berubah,,Dia tidak lagi menjadi gadis manis yang feminim dan cantik,,tapi berubah menjadi gadis tomboy yang manis.. Oik yang dulu suka k salon,,sekarang lebih suka berpanas-panas ria d lapangan demi bermain Voli..Awalnya,,Via sungguh tidak percaya dengan perubahan sifat sahabatnya itu,,tapi itulah kenyataannya..
Oik yang dulu benci olah raga Voli,,sekarang berbalik menjadi sangat menyukainya..Oik yang dulunya berkulit putih,,sekarang berubah menjadi agak kecoklatan karena terlalu sering bermain Voli..Ketika Via menanyakan penyebab Oik yang jatuh cinta pada voli,,Oik hanya menjawab :
“Abisnya kalo voli kan kita bisa mukul bola sekeras-kerasnya dan sesuka hati kita..itu udah buat tangan guejadi terlatih danbisa jadi pelampiasan gue juga...kan asyik tuh bisa mukul bola sekeras mungkin..”




Fb : Nunu Kumaedi Putri
Twitter : @NunuKeikoCF
blog : http://nunucaduthkumaedi.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar